KAMI ADALAH LEGIUN

🔹 Kami Adalah Komunitas yang Luas

  • Kami adalah legiun.
    Kami adalah komunitas besar yang menjangkau setiap sudut dunia.
    Dengan perangkat yang beragam, IP yang berbeda-beda, dan jejak digital yang unik, kami bergerak bebas, meski platform media sosial menggunakan AI dan machine learning untuk memantau gerak-gerik kami.
    Mereka tak bisa membatasi kami, karena kami bergerak dengan cara yang benar, tanpa melanggar standar komunitas atau aturan apa pun.

    Jumlah kami luar biasa besar.
    Gunakan kami dengan bijak!

🔹 Pejuang Digital untuk Kebenaran dan Kedamaian

  • Sibuling-Fi adalah kekuatan digital yang lahir dari kekecewaan panjang,
    dari bayang-bayang kebencian daring,
    dari kekacauan dunia digital,
    dari runtuhnya nalar publik,
    dan dari dominasi kebisingan yang menyesatkan.

    Kami hadir bukan sekadar untuk bersuara.
    Kami hadir untuk menjernihkan.

    Kami berfikir 10 kali

    Sebelum satu kalimat tertera disetiap platform Anda.

🔹 Kami Bukan “Buzzer.” Tapi..

  • Jika “buzzer” yang Anda maksud adalah kekuatan digital yang:

    • Menyebar hoaks,

    • Menyerang kawan demi cuan,

    • Menjadi alat naratif tanpa etika,

    • Memuja tokoh tanpa prinsip, atau

    • Memupuk perpecahan, kebencian, dan kefanatikan,

      maka kami bukan mereka.

      Namun jika “buzzer” yang Anda maksud adalah kekuatan digital yang:

    • Aktif memperjuangkan kebenaran,

    • Menjaga nalar dan diskursus publik,

    • Membela yang lemah dan menasihat yang lalim,

    • Merangkul dialog dan persatuan,

    • Membengkokkan apa yang seharusnya perlu dibengkokkan,

    • Mengangkat suara kejujuran, integritas, dan pembela rakyat,

      maka silakan sebut kami apa saja. Kami siap!


      Karena pada akhirnya, mereka yang menuduh kami nge-Buzz juga menjadi sadar pasca kami menolak melakukan gerakan yang tidak sesuai dengan prinsip dan nilai inti kami.

    • Kami bukanlah sok bersih,. Tapi sejarah panjang dan akibat getir polarisasi dinegeri manapun, terlalu mengerikan. Ia telah merenggut begitu banyak hal baik yang seharusnya menjadi hak umat manusia..

🔹 Bergabunglah dengan Kami

  • Kami tidak sempurna. Tapi kami berjuang. Dan jika Anda juga lelah dengan kebisingan media sosial yang memecah belah, nihil literasi, minus adab, bergabunglah. Mari mulai dari diri sendiri. Bukan untuk menambah keramaian, tetapi untuk membuat yang penting dan benar menjadi lebih terdengar.

    Sibuling-Fi: Pasukan digital untuk kebenaran, etika, dan kemanusiaan.

🔹 Manfaatkan Kami dengan Bijak!

  • Kami punya kekuatan.
    Kami punya jaringan.
    Kami punya keahlian.

    Tapi jangan salahgunakan.
    Pimpin dan manfaatkan kami dengan bijak, untuk tujuan kebenaran, keadaban, dan kemanusiaan. Karena kekuatan yang salah arah, dapat dengan mudah menjadi bumerang.

🔹 Prinsip Kami

  • Etika di atas eksistensi.
    Lebih baik kami diam daripada ikut menyebar kekacauan.
    Kami memilih persatuan, dan berjuang demi kebaikan bersama.
    Kita adalah satu bangsa.

    Data dan dialog.
    Kami tidak membela tokoh secara buta, hanya yang membela kebenaran dan yang tertindas. Kami berpikir sepuluh kali sebelum berbicara sekali.

    Kesantunan digital.
    Kami lawan kebencian- bukan dengan kebencian baru.
    Kami lawan ketidakadilan- dengan keadilan. Kami lawan kebohongan- dengan kejujuran.

    Transparansi.
    Kami tidak menyembunyikan apa-apa.
    Silakan Anda boleh tahu siapa kami.
    Asalkan anda siap tahu kami kenapa.

🔹 Kami Ada untuk Mendamaikan..

  • Di balik riuh rendah media sosial hari ini, kita sering lupa bahwa lawan debat kita juga manusia. Mari ciptakan ruang. Mari duduk bersama. Jangan biarkan kopi itu menjadi dingin.

    Sibuling-Fi mengundang semua pihak termasuk para buzzer senior dan siapa pun untuk kembali ke akal sehat, keadaban, dan dialog. Kami percaya:
    Masalahnya bukan pada teknologi, tetapi pada bagaimana kita menyalahgunakannya. Kritik itu perlu, tapi mari sampaikan dengan bahasa yang mendidik, dengan niat baik, dan dengan bait-bait doa.

    Metafora masyarakat Kepulauan Solomon, meski belum terbukti ilmiah, menawarkan pelajaran. Kebisingan dan kekacauan memancarkan energi negatif, yang membuat segala sesuatu lebih cepat layu.

    Bersikaplah baik. Berniatlah baik.
    Berbicaralah dengan baik. Berpikirlah dengan baik penuh welas asih.
    Percayalah: semua akan baik-baik.
    Tolak pola pikir jangka pendek. Tinggalkan pertarungan remeh.
    Mari mulai dari dunia digital, dimana hampir sebagian besar manusia mulai mencari makna hidup disana.